Melihat lebih dekat dinamika
pengelolaan kelompok Ternak Kambing PEGUMAS Banyumas
Salam berdaya, kali ini aku akan ceritakan pengalamanku selama dua
hari haria berkunjung ke kelompok usaha ternak kambing tanggal 24 - 25 November 2015.
Suatu pengalaman yang sangat mengesankan dan terlalu sayang untuk tidak
dicatat. Barangkali ada sobat-sobat pemberdayaan yang terinsiprasi untuk
melakukan sesuatu hal yang berarti setelah membaca tulisan ini. Apakah itu beternak,
berdagang kambing, berdagang susu kambing, bisnis yang berhubungan dengan
sarana prasarana perkambingan seperti pengadaan kandang dan hal-hal lainnya.
Kapasitasku dalam kunjungan ini adalah seperti biasa dalam rangka
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. Jadi melaksanakan tugas
monitoringlah intinya. Namun di luar itu selalu saja ada hal yang menggelitik
yang ingin tahu lebih banyak dari sekedar memonitor pelaksanaan kegiatan.
Perspektif pengamatanku jadi bermacam-macam, dari mengevaluasi proses
perencanaan, mengamati proses pelaksanaan yang mana ini adalah rangkaian
kegiatan pelatihan untuk peserta sejumlah 119 orang yang dibagi menjadi tiga
gelombang, sampai mengamati metoda dan media pelatihan, juga sampai seluk-beluk
wira usaha perkambingan ini. Sekali lagi hari ini adalah untuk yang kesekian
kalinya aku mendapat pencerahan dari situasi, kondisi dan khususnya dari
narasumber sebuah pelatihan. Kenapa kesempatan seperti ini tidak datang
semenjak lima belas atau dua puluh tahun yang lalu..ahh..berandai-andai lagi..
Pelatihan kali ini adalah pelatihan untuk warga RTM (Rumah Tangga Miskin) Desa Wanatirta
Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Di mana dalam pelaksanaanya digelar
wilayah Banyumas yang berjarak sekitar 30 km dari tempat tinggal warga RTM ini.
Adalah Pak Ruswoyo, Ketua Kelompok Ternak Kambing “PEGUMAS” desa
Gumelar Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas sebagai narasumber pelatihan
ini. Dan selama seharian pelatihan ini juga bertempat di lokasi peternakan
milik Pak Ruswoyo ini. Mulai dari penyampaian materi, praktek membuat pakan
fermentasi, tour melihat kandang dan melihat berbagai macam kambing peliharaannya,
yang mana tidak jauh dari tempat tinggalnya yaitu di desa Gumelar RT03/01.
Di awal sesi pelatihan dijelaskan tentang perkembangan kelembagaan
kelompok ternak kambing PEGUMAS ini oleh sekertaris kelompok; Pak Suwanto. Di
mana menurut catatanku ada hal “hebat” yang aku cermati. Meskipun penjelasan
tentang kelembagaan kelompok hanya sekilas, karena memang dalam sesi ini sama
sekali tidak mendaapat respons sama
sekali oleh peserta. Dalam hal ini aku sangat memakluminya karena peserta yang
datang berasal dari para RTM yang tidak terbiasa dengan hal-hal yang “tidak
bisa dilihat secara langsung sebagai sesuatu yang pragmatis, secara live dan dialogis”. Memang beitulah pengamatanku
pun di pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Namun menurutku ada sesuatu yang membuatku penasaran tentang
kelembagaan kelompok ini. di mana organisasinya sudah sangat lengkap sebagai
organisasi yang bisa dijadikan penopang kehidupan yang berkelanjutan oleh
anggotanya. Ada 6 seksi antara lain; Kesehatan hewan, Pemasaran, Pembibitan,
Pendataan, dan 2 seksi lagi yang aku lupa namanya. Sementara itu di sisi dinding
lainnya banyak tertempel informasi-informasi yang berhubungan dengan
keorganisasian kelompok ini sebagai sebuah kesatuan unit usaha“business entity”, seperti visi, misi,
rencana kerja, statistic pemantauan dan masih banyak lagi informasi-informasi. Dan
di sebuah almari kaca terdapat arsip administrasi yang tidak sedikit. Semua
yang tampak memberi gambaran pengelolaan kelompok yang dinamis.
Di beberapa kesempatan pernah aku lihat, berbagai macam alat dan
kelengkapan organisasi ini diadakan sekedar untuk mengejar prasyarat lomba.
Yang penting ada, apakah itu riil ada dalam kesehariannya atau tidak, itu tidak
penting. Yang penting saat ditinjau lengkap adanya.
Sempat terlintas bad practice
semacam itu begitu melihat segala sesuatunya komplit di kelompok ini. Aku tidak
sempat berbincang-bincang banyak tentang hal ini karena memang waktu yang ada
sangat padat untuk hal-hal yang praktis. Secara konsep, suatu kelompok dikatakan
baik ketika keberadaan; ikatan pemersatu, pengurus, kegiatan usaha, administrasi,
permodalan benar-benar riil.
Dan memang keberadaan dari kelompok ternak PEGUMAS ini sekilas saja
sudah tampak aspek-aspek tersebut. Benar saja kalau kelompok ini tidak hanya
mampu eksis, tapi bisa menjadi andalan anggotanya dalam berpenghidupan berkelanjutan.
Bahkan mampu menjadi ruang belajar “learning
centre” siapa saja dalam hal perkelompokan dan peternakan.Banyak juga
diceritakan hal-hal menggembirakan seperti mampu menyekolahkan anak-anak dari
anggota kelompok samapi jenjang S2, hidup sehat dengan susu kambing dan
kabar-kabar gembira lainnya. Intinya dengan kelompok ini bisa menjadi andalan
yang menakjubkan.
Tentang isi materi, ada beberapa hal yang sempat membuatku
merenung..seperti pengantar awal ketika diceritakan tentang khasiat susu
kambing yang bagus untuk penderita bronchitis. Pak Ruswoyo sendiri bertestimoni kalau dia sembuh dari
derita penyakit itu setelah minum rutin susu kambing ini. Seketika ingatanku
terbang ke wajah jagoanku di rumah yang saat ini baru kelas 1 SD.
Meskipun tidak ada dokter yang bilang kalau dia bermasalah dengan
organ pernafasannya, bahkan sampai klinik paru-paru sekalipun pernah aku
periksakan dia ke sana. Tapi semuanya bilang negative, no problem gak ada
masalah. Namun faktanya, dia rentan sekali untuk batuk dan keterusan batuk
setiap kali kecenthok hal-hal yang
memicunya, seperti; kecapekan, terkena asap dan lain-lainnya.
Di sini aku tergugah untuk nanti dalam waktu dekat ini untuk mencari
susu kambing yang bubuk untuk anakku ini
karena di pegumas ini belum memproduksi susu kambing yang bubuk. Yang ada baru
cair.
Hal lainnya adalah ketika berbicara tentang bau kambing yang “prengus”. Dikatakan di ruang pelatihan
bahwa aroma prengus kambing ini adalah aroma untuk menarik birahi betinanya.
Dianalogikan seperti seorang pria memakai parfum yang harum yang membuat wanita
tertarik untuk mau didekati. Jadi justeru bagus kalau kambing jantan semakin
bau prengus, karena akan memudahkan proses perkawinan. Wow!! Ini benar-benar
informasi yang membuatku tercengang. Tapi begitulah kabarnya. Meskipun kambing
diberi makanan fermentasi, tetap saja aroma prengus ini tidak berubah.
Kemudian tentang sesi praktek membuat pakan fermentasi untuk kambing. Bagiku sesi
ini sangat menginspirasi. Seharusnya peserta yang saat ini sudah punya kambing
dan masih memberi pakan secara manual, tidak perlu pikir panjang lagi untuk
segera memprakatekkan pembuatan pakan fermentasi ini. karena jelas-jelas
menguntungkan dari segi apapun. Dari segi waktu jelas peternak akan punya
banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain, tidak tersita waktunya setiap
harinya untuk merumput. Dari segi biaya, tidaklah mahal, hanya Rp. 1000,- per
kg biaya produksi pakan fermentasi ini. Dengan komposisi seperti ini (yang
dipraktekkan).
Untuk hijauan 100 kg; bekatul (dedak) 5 kg, tetes tebu 6 ons, garam rosok 6 ons, air 5
lt.
Caranya;
Tetes tebu dan garam dimasukkan ke air 5 liter, lalu air tersebut di rebus
sampai mendidih, hijauan yang 100 kg di ler, ditaburi katul, lalu air campuran
tetes tebu dan garam yang sudah mendidih dimasukkan ke dalam gembor, kemudian
siramkan secara merata ke dalam leleran hijauan yang sudah ditaburi katul,
setelah itu campuran diratakan (dengan cara manual dengan tangan).
Campuran yang sudah seperti urap dan dipastikan rata urapannya, kemudian dimasukkan drum plastic
yang dipastikan rapat untuk menyimpan. Proses memasukkan ini juga harus
dipastikan dipadatkan dengan cara diinjak-injak sampai padat. Setelah itu
ditutup dan ditambahi plak ban untuk kerapatannya. Masih juga harus dikunci
untuk benar-benar tidak bocor udara. Pakan ini boleh digunakan setelah melewati
waktu 3 minggu (21 hari).
Sebab bocor sedikit saja diapstikan gagal fermentasinya karena pasti aka nada bakteri yang masuk, biasanya terdapat belatung yang jumlahnya sangat banyak. kalau sudah begini sebaiknya dialihkan untuk pakan ikan.
Sebab bocor sedikit saja diapstikan gagal fermentasinya karena pasti aka nada bakteri yang masuk, biasanya terdapat belatung yang jumlahnya sangat banyak. kalau sudah begini sebaiknya dialihkan untuk pakan ikan.
Pertanyaan spontan kita adalah;
Apakah kambing di kandang akan serta merta menyambut dengan lahap pakan fermentasi yang baru kita buat ini?
Ternyata upaya kita tidak serta merta disambut oleh para kambing ini. Dan menurut Pak Ruswoyo ini, kita harus menstrategikan agar kambing mau berubah pola makannya yang semula dari rumput hijau langsung ke pakan fermentasi ini dengan memanfaatkan karakter kambing itu sendiri. Diceritakan oleh Pak Ruswoyo kalau kambing itu punya sifat atau karakter meniru. Kambing Jawa punya sifat meniru hampir 90% sedang kambing gembel sifat menirunya sekitar 60%. Contoh meniru ini seperti kalau ada yang lebih dulu makan sesuatu, maka yang lainnya akan menirunya, kalau ada yang satu mengendus, membaui sesuatu, maka yang lain juga akan menirunya.
Dan yang paling memotivasi adalah ketika digambarkan saat menghadapi
kondisi yang sulit seperti kemarau panjang, atau musim penghujan yang
membahayakan seseorang saat mencari rumput. Penggunaan pakan fermentasi ini
akan menghidarkan peternak dari resiko-resiko yang merugikan saat musim-musim
ekstrim tersebut karena sudah men-stock
pakan yang bisa disimpan dalam waktu yang lama.
Semakin aku menuliskannya kembali, semakin aku panasaran dengan ternak
kambing ini. Akankah ini awal ketertarikanku di usaha perkambingan ini?
Sepertinya sudah mulai tumbuh ide-ide usaha, tapi masih abstrak dan belum
terstruktur…hemh berwira usaha di bidang peternakan memang seribu satu
tantangan, karena menyangkut nyawa hewan..begitulah kata kawanku. Tapi yah begitulah..
Ok sementara segini dulu cerita tentang melihat lebih dekat
pengelolaan kelompok ternak kambing ini. Semoga ini menginspirasi sobat-sobat
pemberdayaan. Salam berdaya!!
Baca juga artikel ini: Mendorong tumbuhnya usaha mikro perdesaan
Video1 pelat ternak kambing Pak Ruswoyo PEGUMAS
Ditulis : Havik
Martoyo, SE – Fasilitator Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga berbasis
Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Brebes 2015
JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
ReplyDeleteHUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda
Jual Obat Telat Bulan
ReplyDeleteObat Aborsi Cytotec Asli
Jual Obat Aborsi Tuntas
http://lapakobataborsi.com/
Jual Obat Aborsi Ampuh Cytotec Obat Penggugur Kandungan Janin
Obat Penggugur Kandungan
Obat Aborsi
Jual Obat Aborsi Cytotec Ampuh Bergaransi
http://lapakobataborsi.net/
______________________________________________________
Obat Aborsi Ampuh
Jual Cytotec Asli
Obat Penggugur Kandungan Janin
http://jualpilcytotecasli.com/
Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Penggugur Kandungan Tuntas
Jual Obat Aborsi Ampuh
Obat Aborsi
Jual Obat Aborsi Tuntas
http://jualobat-aborsi.com/
______________________________________________________________
Klinik Aborsi Tuntas
Obat Aborsi
Jual Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Aborsi Ampuh
JualCytotec Obat Aborsi Tuntas
Obat Penggugur Kandungan
Obat Aborsi