MENULIS PORTOFOLIO MENULIS CITRA DIRI SENDIRI

MENYUSUN PORTOFOLIO TENAGA PENDAMPING, SAATNYA MELAKUKAN RENUNGAN TENTANG CITRA DIRI

Aku harus mulai dari mana? Apa dulu yang mesti dikerjakan? Aku padamu ya kawan…kamu selesaikan portofoliomu, nanti aku ngopi ya? Atau pertanyaan juga pernyataan senada yang intinya menunjukkan kita tidak siap untuk menunjukkan unjuk kerja kita yang sebenarnya setiap hari sudah kita kerjakan. Memang ada di titik tertentu yang sepertinya kita ini seorang pegawai formal begitu yang setiap gerak kerjanya ada dokumentasi (baca: SPJ!), yang setiap saat bisa dibuka dan ditunjukkan ke siapapun. Padahal kan tidak begitu. Karena memang naturalnya kerja tenaga pendamping itu banyak sekali yang sifatnya tidak formal alias tidak ada administratif pendukung formal. Dan kalaupun ada administratifnya itupun sering malah "menggoda" kita untuk menjadi sang minimalis. Sering merasa seperti itu gak kawan-kawan?. Tapi ok lah...ini bagian dari tantangan pekerjaan seperti ini.

Dan kabar kerennya adalah, banyak hal yang setelah mengikuti permintaan dari APL (Assesment Portofolio Learning) maka kita akan terbawa ke arus utama kerja-kerja fundamental seorang pendamping masyarakat. Yang itu semua mendorong kita kepada citra diri seorang pendamping dengan citra diri ideal. Yaitu citra diri yang menggambarkan seorang dengan sadar mengaktualisasikan tenaga dan fikirannya untuk mendampingi masyarakat. Tantangan bagi seorang pendamping adalah terjebak di citra diri yang normatif yang hanya melaksanakan tugas kalau ada surat. Yang ini akan menjadi tenaga pendamping pembawa surat. Atau terjebak di citra diri aktual yang hanya akan melakukan aktivitas secara minimalis, yang penting ada foto selfie setelah itu tak peduli apakah dampingan paham dan akan menciptakan outcome sebagai bentuk tindak lanjut materi yang kita daratkan, huh..peduli amat. Begitu kira-kira ketika kita menjadi pendamping minimalis.

Kembali ke menyusun portofolio ini. Kita dalam proses-prosesnya seperti dipertanyakan oleh sistem UK (Unit Kompetensi) itu, "Ngapain aja kamu selama bekerja menjadi tenaga pendamping?”,  bahkan di titik tertentu aku merasa dihina oleh kenyataan yang aku lakukan selama ini masih dangkal, belum menyentuk akar permasalahan dan solusinya persoalan wilayah dampingan, karena masih kedodoran macam-macam persoalan. 

Memang terkadang dinamika pekerjaan tenaga pendamping ini rawan untuk menjadi kendaraan politik suatu otoritas penguasa. Yang mana cenderung melihat potensi sumber daya untuk meraup elektabilitas politik praktis di suatu komunitas atau area yaitu wilayah dampingan itu. Namun, dengan proses menyusun portofolio ini, aku merasa seperti  mengembalikan diriku kepada kompetensi dasar seorang tenaga pendamping sebagaimana Kepmenaker No. 201 tahun 2021 yang di sana menjelaskan apa saja ranah kerja seorang pendamping, dari sana kita akan berefleksi secara diri pribadi masing-masing, siapakah sebenarnya seorang pendamping itu. Karakter yang seperti apakah yang dibutuhkan untuk seorang pendamping itu. Apakah kita masih menjaga netralitas berdiri di semua golongan masyarakat saat ini…, dan lain sebagainya.

Aku sendiri memaknai giat menyusun portofolio ini, meskipun dalam rangka untuk sertifikasi profesi, tapi aku memanfaatkannya untuk peningkatan kesadaran kritis diriku sendiri. Apalagi ini di bulan suci romadhon 1446 H yaitu bulan renungan diri, bulan kontemplasi diri. Siapa kita, mau ke mana kita? Apa bekal kita ke tujuan akhir kehidupan dunia ini yaitu kehidupan selanjutnya di alam baka nanti. Betapa kita difasilitasi oleh UK yang ada di kompetensi tenaga pendamping ini yang ketika kita meniatkan segala kegiatan pendampingan kita kepada “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama”, khoirunnas wa anfa’uhum linnas sebagaimana Hadist Nabi diriwayatkan Tabrani, maka kita semakin menyadari bahwa kita di track yang benar untuk menjadi manusia utama. Semua gerak langkah kita bisa menjadi ladang amal.

Kembali ke penyusunan portofolio, lalu bagaimana alur yang mudah bagi kita untuk secara cepat mempersiapkan semua dokumen yang diminta oleh form APL 2 itu?

Menurutku alur kerjanya seperti di bawah ini, prinsipnya lakukan hal-hal yang paling mudah dulu.

1.     Print Kepmenaker 201 tahun 2021 atau ringkasannya

Membaca regulasi Kepmenaker ini wajib. Harus dipaksakan supaya dapat landasan aktivitas kita. Regulasi ini yang menjadi dasar tentang adanya sertifikasi profesi tenaga pendamping ini. judul lengkapnya adalah Keputusan Menteri Tenaga Kerja Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis Lainnya Pada Jabatan Kerja Tenaga Pendamping Profesional. Atau sering di sebut SKKNI Tenaga Pendamping Profesional. Kita bisa saja abaikan membaca regulasi ini, tapi akan menjadikan kita tak tahu dasar regulasi giat sertifikasi ini. Gak banget yang begini ini!. Apa saja unit kompetensi untuk skema PLD, PD dan TA. Sekedar membaca saja yang penting kita punya literasi tentang sertifikasi profesi kita.

 

2. Buat Folder-Folder Sebanyak UK Kita (Skema Pendamping Lokal Desa (PLD)/Pendamping Desa (PD)/Tenaga Ahli (TA)) Plus Folder APL Plus Ijasah Identitas Plus Folder Sertifikat.

Dengan membuat folder-folder seperti itu kita akan sistematis dalam penataan dokumen. Isikan folder yang paling mudah dulu seperti folder Ijasah dan indetitas kemudian Folder Sertifikat, baru masuk Folder UK-UK.

 



3.     Buat alur kerja pengisian folder UK

Membuat Kertas Kerja yang berisi cuplikan UK, lalu Matrik Rencana Fasilitasi, Terms Of Reference (TOR) Kegiatan Fasilitasi, Laporan Pendampingan. Hal ini semata-mata untuk merekonstruksikan kembali aktivitas fasilitasi kegiatan tersebut hingga punya pola yang runut. Materi yang mau kita capai sebenarnya di Laporan Pendampingan itu. Di sini kita memang perlu ketenangan suasana untuk mengingat, mencari file, foto dan lain sebagainya.


4.     Kerjakan dengan sabar dan tekun

Semua folder akan terisi tanpa terasa. Akan mengalir tanpa kita merasa bingung dan buntu. Sebaiknya mengerjakan bersama-sama rekan sejawat sehingga akan cepat dalam mendapatkan foto-foto, file-file pendukung maupun informasi-informasi pendukung.

 

5.     Konsultasi, Komunikasi, Koordinasi (3K)

     Kepada mentor kita wajib lakukan 3 K ini. Hal ini penting untuk dilakukan dengan tekun supaya progress lekas terwujud. Manfaat berikutnya dengan 3 K ini kita tidak akan merasa terlalu berat terbebani secara psikologis oleh sesuatu yang seolah-olah abstrak karena semuanya di awang-awang, di isi kepala saja tanpa ada aksi-aksi mewujudkannya.


6.  Print dokumen dan tata sesuai folder

Di sini kita sudah merasa lega karena hasil kerja sudah tampak. Di sini kita siapkan tempat file hardcopy (map-map) dengan identitas sesuai folder softcopy.

 Tidak sulit, benar! Tidak sulit. Hanya butuh ketekunan saja. Ini memang perlu konsentrasi karena kita akan recall atau memanggil narasi-narasi peristiwa yang telah lewat. Kalau intens alokasikan waktu setiap hari 2 jam saja, maka seminggu semua dokumen sudah kelar. Siap untuk wawancara dengan asessor.

Bagaimana sobat? Mudah bukan? Tinggal sat set beraksi. Maka kamu akan dapatkan dokumen kompetensimu, sekaligus dapat renungan, citra diri pendamping yang seperti apa kita ini? Tul kan?

 Dan satu lagi yang ini super duper penting untuk menjadi satu paket kesiapan kita yaitu, tidak perlu merasa kecil hati kalau ternyata portofolio yang administratif itu belum lengkap. Yang penting ada mengindikasikan kita sudah melakukan giat pengumpulan portofolio tersebut. Asessor nanti akan menggali dengan pertanyaan-pertanyaan taktis yang membantu kita menemukan bukti-bukti meskipun dari narasi-narasi atau kerangka pikir, bahwa kita sudah kompeten di titik ini. Maka dari itu ayuk....sat set, dhas dhes susun portofolionya. 

Salam Merdesa!!!!!

Form-Form Kosong APL 01 dan APL 02 bisa diunduh di bawah ini:

 FR.APL 01. PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI VER 2023 SKEMA PD

        FR.APL 01. PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI VER 2023 SKEMA PLD

FR.APL 01. PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI VER 2023 SKEMA TAPM KAB

FR.APL 02. ASESMEN MANDIRI VER 2023 SKEMA PD

FR.APL 02. ASESMEN MANDIRI VER 2023 SKEMA PLD

FR.APL 02. ASESMEN MANDIRI VER 2023 SKEMA TAPM KAB                                                                                           

 

Contoh Form terisi APL 2 bisa diunduh di bawah ini:

FR.APL 02. ASESMEN MANDIRI VER 2023 SKEMA TAPM KAB- HAVIK MARTOYO OK


Contoh Tabel Kebijakan Terkait Desa bisa diunduh di bawah ini: 

TABEL KEBIJAKAN TERKAIT DESA_HAVIK MARTOYO


Contoh Portofolio Unit Kompetensi:

UK 1

UK 2 

UK 3

UK 4

UK 5 

UK 6

UK 7

UK 8

UK 9

UK 10

UK 11

UK 12

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "MENULIS PORTOFOLIO MENULIS CITRA DIRI SENDIRI"

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar atau pesan!

- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan