PENDAMPING DESA PEDULI BANJIR TRIMULYO

Trimulyo Kecamatan Guntur 17Januari 2020. sudah seminggu lalu desa ini diterjang banjir. Dan di sini di titik ini, di sekolah MI Sabilul Muttaqin Dukuh Sidon, ketinggian air sampai 50 cm lebih. terlihat dari garis air yang di tembok sekolah. Ada 3 garis yang di tembok, ada yang sekitar 50 cm an, 40 cm an dan 30 cm an. Dengan ada bekas seperti garis di tembok kelas ini bisa dipastikan kalau air menggenagi sekolah ini dalam waktu yang lama. Menurut para guru yang hari ini ketemu dengan kami, dikatakan kalau sekolah baru masuk lagi pada Kamis lalu 16 Januari setelah diliburkan dari Kamis sebelumya yaitu 9 Januari 2020. Informasi yang aku terima, di sekolah ini ada 143 siswa MI dan 66 siswa RA dari anak-anak seputar warga Desa Trimulyo. Dan sudah pasti selain sekolah mereka kebanjiran, rumah merekapun tidak luput dari terjangan banjir.

Tepatlah kalau kami ke sini. Dengan maksud berbagi peralatan kebersihan, alat tulis yang kami kumpulkan dan kawan-kawan pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Demak atau yang sering disebut pendamping desa itu. Di mana sejak beberapa waktu lalu semenjak ada kabar bencana banjir kami mengorganisir diri dengan dipandegani oleh Mas Tajab si sigap!. Semoga yang sedikit dari kami ini bisa bantu-bantu untuk bersih-bersih sekolah paska banjir.

Tampak semua buku dan dokumen yang tidak bisa dievakuasi pada saat kejadian banjir, saat ini dijemur di halaman sekolah. Banyak sekali. Sedih sekali melihatnya. Apakah setelah kering nanti masih bisa dibaca? Masih bisa dibuka lembarannya? Tentu saja itu semua dokumen dan catatan penting sekolah! Hmh..

Di ruangan kelas ini kami bertemu dengan para guru setelah sebelumnya kami permisi dulu ke Balai Desa tentang maksud dan tujuan kami ini. Hadir juga di ruangan ini Pak Sekdes Trimulyo. Harapan kami…semoga kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dan sekolah-sekolah lain yang terlanda banjir segera pulih dan lancer kembali. Bantuan dari kami bukan apa-apa, tidak seberapa..tapi empati dari kami semoga memotivasi atmosfer sekolah ini untuk segera bangkit pulih ke kegiatan belajar mengajar yang bersemangat.

Salam merdesa!!!

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.