Membangun dinamika pembinaan untuk kelompok RTM - Hari ini, rabu 17 Februari 2016,
bagiku sangat berkesan. Di mana sudah lama aku berharap bisa bertemu dengan para
pegawai Negeri sang pamong praja, di bidang-bidang yang terkait dengan
pembinaan masyarakat miskin perdesaan. Buah pikiran-buah pikiran pembinaan
untuk masyarakat miskin sering aku obrolkan, sering aku tulis dan menjadi misi
kerja dan misi pribadi. Akhirnya kesampaian juga aku sampaikan ke sang pamong
praja itu yaitu perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten
Brebes ini. Apakah yang aku sampaikan
ini akan ada tindak lanjutnya? Aku hanya bisa berharap dan mohon pada Tuhan
semoga segala sesuatunya dimudahkan dan atmosfer di Brebes akan perpihak pada
topic yang aku sampaikan.
Yang sering diperbincangkan dalam
forum rapat penanggulangan kemiskinan adalah sulitnya menurunkan angka
kemiskinan. benarkah demikian? Yang sulit itu sebenarnya merubah mindset, pola
pikir yang akan merubah perilaku dan mental miskin seseoarang. Dan ini memang
bukan perbincangan sembarangan. Menurutku angka kemiskinan akan naik dan turun
janganlah menjadi consern kita. Yang harus jadi concern kita mestinya perubahan
mindset Lebih fokusnya adalah mindset stakeholdernya dulu. Mindset pribadi-pribadi
yang berkedudukan sebagai stakeholder Pembina RTM ini dulu. Selama pola pikir
atau mindset stakeholder ini tidak berubah, yah tangeh lamun atau gak bisa
diharapkan hasilnya baik.
Pokoknya dari kesempatan ngomong
sama SKPD ini, satu lagi misiku terlampaui. Dan ini adalah permulaan proses
membangun dinamika. Sedangkan kita tahu tahapan pemberdayaan itu harusnya
sampai di titik membangun dinamika ini. Tidak akan berdampak banyak ketika
dinamika kegiatan paska program tidak berjalan. Yang terjadi hanya seperti
pasar malam, dan pasar malam tidak pernah ada hasil perubahan mindset.
Senang sekali mendengan SKPD
koperasi dan ukm share program-programnya, SKPD peternakan, SKPD dinsos, SKPD
pertanian dan lainnya. Meskipun spontan langsung tampak kendala di depan mata,
tapi setidaknya tahu kendalanya, untuk kemudian focus mencari solusinya. Dan aku masih akan bicara-bicara tentang “sosial
marketing” seperti ini dengan Bappeda Brebes. Tentang data, tentang strategi
komunikasi paska pertemuan ini dan lain-lainnya. Ini permulaan yang baik sepertinya...
0 Response to "Membangun dinamika pembinaan untuk kelompok RTM"
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar atau pesan!
- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan