Kali ini yuk kita bicara tentang abon. Tapi bukan abon biasanya yang mana pikiran kita kalau mendengar kata abon biasanya langsung nyambung dengan kata berikutnya yaitu sapi!! Setidaknya pikiranku dulu selalu begitu. Bahkan waktu kecil dulu, kalau dikasih lauk abon saat makan, senengnya bukan main.
Mungkin karena aku ini wong ndeso..dan masa kami kecil dulu sudah wong ndeso, keluarganya buanyak lagi dan Alhamdulillah kami dari keluarga yang termasuk mewah (mepet sawah) alias dari desa yang jauh dari kota..
Intinya abon bagiku di masa kanak-kanak dulu istimewa banget. Dan seingatku aku tidak pernah bertanya ini lauk apa? dibuat dari apa? rasanya gimana?
Tapi saat ini, anakku sendiri saat aku kasih lauk abon, dari si sulung dulu sampai si bungsu ini, selalu saja bertanya macam-macam tentang lauk satu ini.
Saking banyaknya pertanyaan yang dilontarkan, seakan-akan menyinggung perasaanku...wong dulu saja aku langsung seneng bukan kepalang kalau makan lauk abon, ehh sekarang mau buat seneng anak dan supaya makan lahap, eh malah banyak sekali yang ditanya..seakan merendahkan keistimewaan abon di mataku, Hadeuh..
Sampai pada akhirnya, aku menemukan abon ikan, ikan bandeng...hei!! what a wonderful food!!
Sebenarnya lebih tepatnya aku tidak menemukan, tapi bertemu dengan abon ikan ini. Dan pertemuan ini sangatlah membanggakan bagiku. Karena di tempatnya di pelatihan. Dan pelatihan itu pesertanya adalah ibu-ibu RTM (Rumah Tangga Miskin) yang ada di Kluwut Bulakamba Brebes.
Makanya aku begitu terkesan dengan segala sesuatunya di abon ikan bandeng ini. Ya masa kecilku dulu, ya sulitnya memperkenalkan lauk abon ke anak, ya moment pelatihan dengan RTM. Sehingga ini begitu menginspirasi diriku...
Dan aku sangat bersyukur ternyata si sulung punya komentar positif setelah mencicipi abon bandeng ini. Sampai-sampai meminta untuk membawanya ke asramanya di Jogja untuk bekal lauknya.
Yes!! aku senang sekali karena sudah berhasil mengajak anakku untuk suka lauk kesukaanku.
Sebenarnya lebih tepatnya aku tidak menemukan, tapi bertemu dengan abon ikan ini. Dan pertemuan ini sangatlah membanggakan bagiku. Karena di tempatnya di pelatihan. Dan pelatihan itu pesertanya adalah ibu-ibu RTM (Rumah Tangga Miskin) yang ada di Kluwut Bulakamba Brebes.
Makanya aku begitu terkesan dengan segala sesuatunya di abon ikan bandeng ini. Ya masa kecilku dulu, ya sulitnya memperkenalkan lauk abon ke anak, ya moment pelatihan dengan RTM. Sehingga ini begitu menginspirasi diriku...
Dan aku sangat bersyukur ternyata si sulung punya komentar positif setelah mencicipi abon bandeng ini. Sampai-sampai meminta untuk membawanya ke asramanya di Jogja untuk bekal lauknya.
Yes!! aku senang sekali karena sudah berhasil mengajak anakku untuk suka lauk kesukaanku.
0 Response to "Abon ikan bandeng!! lauk yang aku suka "
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar atau pesan!
- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan