Anda cari ayam goreng krispi di Bu Etun, anda cari Crispy Fried Chicken ada di Kentucky

Anda cari ayam goreng krispi di Bu Etun, anda cari Fried Chicken ada di Kentucky

Cerita lapangan dari Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes

Saat ini Bu Etun Mujiatun atau sering dipanggil Etun, sudah sibuk dengan aktivitasnya yang baru yaitu berjualan ayam goreng bumbu tepung. Orang di kampungnya menyebut ayam goreng jualannya ini ‘ayam kentaki’. Karena bahan-bahan, bumbu dan rasanya mirip ayam goreng yang di kota-kota besar yang namanya Kentucky Fried Chicken. Dan saat ini warga desa Pengarasan pun tidak sulit mencari Fried Chicken lagi karena sudah ada Bu Etun dengan ayam goreng kentaki nya. Tinggal datang saja ke depan rumahnya di RT 02/04 Desa Pengarasan di tempat dia mangkal jualan setiap hari dari jam satu siang sampai jam lima sore.


Anda cari ayam goreng krispi di Bu Etun, anda cari Crispy fried chicken ada di Kentucky



 Sudah sejak awal Januari 2016 ini Bu Etun berjualan ayam kentaki ini, setelah sebelumnya melakukan banyak persiapan-persiapan baik secara keterampilan, modal dana dan persiapan mental berwira usaha yang merupakan modal yang paling utama. Di mana seluruh rangkaian persiapan berwira usaha ini adalah rangkaian kegiatan program PKKPM (Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui Pemberdayaan Masyarakat) tahun 2015 yang dilaksanakan di Desa Pengarasan, yang mana Bu Etun ini adalah salah satu warga desa yang jadi sasaran dari program ini. Bersama dengan warga desa Pengarasan lainnya yang masuk kategori RTM (Rumah Tangga Miskin), Bu Etun ini telah menjalani tahapan dan proses untuk menjadi pewira usaha.

Pelatihan membuat ayam goreng bumbu krispi

Tahapan yang telah dijalaninya sebelumnya sebelum berjualan ini adalah ‘tahapan penggemblengan untuk dirinya’ yang dimulai dari bulan Maret 2015. Saat mulai aktifnya ia di Kelompok Penghidupan Berkelanjutan (KPB) yang dibentuk di RT nya pada awal pengorganisasian program PKKPM di Desa Pengarasan. Di mana kelompok ini beranggotakan warga RT 02/04 ini yang merupakan tetangga dan handai taulannya. Nama KPB di mana Bu Etun bergabung adalah Salsabillah yang beranggotakan 19 orang. Selain ada yang usahanya berjualan ayam kentaki seperti Bu Etun ini, usaha anggota-anggota lainnya antara lain;  kue basah, Bakso, Kue Tart, Menjahit, Masakan, pertanian dan ternak kambing.

Produktif di rumah dengan berjualan ayam goreng tepung bumbu krispi

Dengan menjadi anggota KPB dan mengikuti tahapan PKKPM ini, banyak sekali manfaat yang diperoleh Bu Etun ini, antara lain; bisa memperoleh pengetahuan dari sesama anggota KPB, bisa menabung karena diharuskan menabung setiap minggunya di pertemuan rutin, belajar berorganisasi dan belajar ‘mengeluarkan pendapat di forum pertemuan’, mendapat pelatihan sesuai minatnya yaitu pelatihan keterampilan membuat ayam goreng bumbu tepung, mendapat pinjaman modal usaha dan bisa berjualan dengan dibantu sarana berupa gerobak kentaki ini. Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lain.

Meskipun harus di rumah mengasuh anak, tapi tetap produktif

 Sebelum berjualan ayam bumbu tepung ini, Bu Etun dulunya bekerja sebagai buruh tani dalam usaha membantu suami mencari penghasilan. Sementara suaminya merantau ke ibu kota Jakarta sebagai buruh bangunan. Dengan anak satu yang masih kelas 1 D, Bu Etun ini tentu saja sangat senang bila kerja buruh tani ini sekarang sudah ada gantinya yaitu berjualan di depan rumah yang bisa dilakukannya sambil menunggu dan mengasuh anaknya. Karena kegiatan berjualannya baru dimuali jam satu siang, sementara mengantar jemput anak sekolah bisa ia lakukan sambil berbelanja bahan-bahan ayam bumbu di warung Anis yang terletak diperempatan desa Pengarasan.

Berkelompok, menabung, berwirausaha

Di program PKKPM ini Bu Etun mendapat bantuan berupa pelatihan membuat ayam bumbu, pinjaman modal sebesar 3 juta dan gerobak dorong melalui kelompok.  Dan meskipun baru di permulaan usaha saat ini jualan ayam tepung bumbu ini sudah bisa berproduksi 3 kg ayam setiap harinya. Disamping ayam tepung bumbu ini dia juga berjualan tahu goreng untuk pilihan yang lainnya yang mana setiap harinya sudah bisa berproduksi sebanyak 200 buah tahu. Dan waktu di pelatihan memang dilatih dengan bahan tahu juga selain bahan ayam.

Tanggung renteng yang riil adalah tabungan di kelompok


Angsuran pinjaman pertama yang jatuh pada minggu pertama bulan Januari 2016 ini sebesar Rp. 167.000,- sudah dia bayar dengan mudah. Karena sumber penghasilannya kini sudah cukup untuk membayar angsuran dan memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya. di samping itu dia sekarang sudah mempunyai tabungan di Kelompok Salsabillah yang sudah terkumpul sebesar Rp. 782.000,- di kelompok Salsabillah sudah terkumpul uang tabungan seluruh anggota 18 orang sampai januari sudah 7 juta yang terdiri dari 5 juta yang disimpan di rekening bank milik kelompok dan 2 juta digulirkan untuk pinjaman anggota.

Langkah pertama sudah ditapaki Bu Etun. Masih terbentang ribuan langkah ke depan untuk menaiki tangga kesejahteraan yang dia dan keluarganya impi-impikan. Dan dalam belantara dunia usaha riil di lapangan, akan banyak datang ujian dan terpaan yang akan membuat Bu Etun ini jatuh bangun. Semoga itu akan menjadikan Bu Etun ini semakin tangguh. Bukan sebaliknya..jatuh tersungkur dan kapok tidak bangkit lagi. Doaku untuk Bu Etun..semoga engkau semakin tangguh, tegar dan tahan banting..sehingga bisa jadi teladan kawan-kawan anggota kelompok Salsabillah yang lain.

Ditulis oleh : Jaelani dan Havik

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to "Anda cari ayam goreng krispi di Bu Etun, anda cari Crispy Fried Chicken ada di Kentucky "


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar atau pesan!

- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan