Strategi evaluasi APBDes 2017 di Kecamatan Mranggen

Ditulis oleh : Havik Martoyo - Pendamping P3MD Demak 29 Maret 2017

 Bila kita ibaratkan desa itu sebagai tubuh, maka anggaran desa adalah jantungnya sedangkan instrumen APBDesa adalah otaknya. Sungguh dua hal ini sangat vital untuk dirawat dan dikelola dengan baik. Karena bila tidak, jantung dan otak yang tidak sehat tidak akan membuat tubuh ini sehat bugar dan bermanfaat untuk masyarakat banyak.


Begitu strategisnya posisi APBDes dalam mewarnai desa dalam satu tahun mendatang. Desa akan menjadi seperti apa, bisa kita lihat di perencanaan anggarannya. Kemana anggaran itu berpihak, juga bisa kita lihat pula di anggaran ini. Dan proses penganggaran ini dalam proses manajemen adalah bagian awal yang menentukan. POAC; Planning (perencanaan) Organising (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengendalian). Sehingga disadari dari awal, bila kita mau menanage (mengelola) desa dengan baik, maka harus dimulai dari penganggaran yang baik.
Aku melihat dinamika perencanaan pembangunan yang baik ini di Mranggen dalam hal metodologi tentang evaluasi APBDes yang dilakukan oleh Camat. Di mana melalui Tim Evaluasi Kecamatan yang terdiri dari Camat, Kasi Pemerintahan dan Pendamping Desa mengalokasikan waktu khusus untuk evaluasi ini sekaligus pembimbingan dan saat yang sama bagi desa bisa berkonsultasi tentang instrumen APBDes tahun 2017. Dimana beberapa tujuan dari evaluasi ini antara lain; sudah benarkah penempatan kegiatan di bidang-bidang yang ada?, sudah benarkah sumber dana yang bisa diperuntukkan (DD, ADD, Bangup, PADES)? Sejauh mana urgensi dari kegiatan itu dan lain-lainnya. Sehingga kondisi APBDes sudah benar-benar siap menjadi otak yang sehat desa tersebut. Sehingga pada tahap selanjutnya yaitu pada tahap Organising dan Actuating atau pengorganisasian dan pelaksanaan, APBDes ini benar-benar sebagai panduan lapangan. Bukan hanya syarat administratif saja sementara pelaksanaan lapangannya mengabaikannya.


Evaluasi APBDes di Mranggen dilaksanankan dengan metodologi;
Bimbingan langsung dari pelaku desa yaitu Sekdes dan Bendahara Desa oleh  Kasi Pemerintahan  di Kecamatan. Dengan cara mengalokasikan waktu sehari 2 desa. Dengan materi bimbingan sebagai adalah;
1.       Bimbingan pembuatan instrumen APBDes
2.       Bimbingan dan evaluasi 
Sehingga waktu yang digunakan untuk bimbingan seluruh desa yang berjumlah 19 desa dan berjalan dari pertengahan sampai akhir Maret 2017.
Ini adalah sebuah investasi waktu, pengetahuan dan keterampilan bagi kecamatan terhadap desa-desanya. Sehingga APBDes sudah siap untuk berfungsi maksimal. Antara lain siap untuk dilakukan entry di SISKEUDES, siap dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan riil dan pengSPJannya dalam waktu cepat.
Tentu saja dalam pembimbingan ini banyak dinamikanya dalam forum fasilitasinya. Mulai dari menyamakan persepsi tentang visi misi nya APBDes, detail instrumentasi teknis APBDes, penjelasan kebenaran sumber pendanaan, urgensi dan manfaat kegiatan untuk masyarakat desa, dan lain sebagainya. Dan ini adalah dinamika yang positif. Aprisiasi untuk Pak Camat Mranggen Pak Wiwin Edi Widodo, S.Sos, MM dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Mranggen Pak Siswanto, SE, dan Pendamping Desa Mas Sunarna, Mas Abdullah Mujib, S.Pd.I dan Mbak Fenty Mardiyani yang sudah mendesain dan memetodologikan pembimbingan ini menjadi forum fasilitasi dan pembimbingan yang riil, kasus per kasus dan detail. Bukan sekedar evaluasi general dan umum saja.

Semoga strategi fasilitasi APBDes Kecamatan Mranggen ini menginspirasi tempat-tempat lain dalam perencanaan pembangunan desa. Kata orang bijak; “Perencanaan yang baik adalah separoh dari keberhasilan. Sebaliknya perencanaan yang buruk adalah kita sedang merencanakan kegagalan”

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to "Strategi evaluasi APBDes 2017 di Kecamatan Mranggen"

  1. Naahh yang ini yang dah profesionall,.. hehehe...
    Saling berbagi pak.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar atau pesan!

- Dilarang meninggalkan link pada kolom komentar (kecuali diperlukan).
- Dimohon untuk tidak melakukan spam
- Berkomentarlah secara etis
- Mohon maaf apabila kami tidak sempat membalas komentar Anda
- Terimakasih atas komentar Anda yang relevan